A. Efek Fisik Game
Bermain game adalah kegiatan yang menyenangkan, orang yang bermain game saat ini tidak hanya dari kalangan anak-anak dan remaja namun juga dari kalangan dewasa. Meskipun menyenangkan, bermain game memiliki efek fisik yang dapat berpengaruh bagi fisik seseorang yang memainkan game. Efek fisik dapat terjadi pada tubuh orang tersebut baik disadari maupun tanpa disadari. Berikut adalah penjelasannya :Penyebab dari efek fisik tersebut berasal dari aktivitas fisik saat memainkan game tersebut, Game yang melibatkan aktivitas fisik mengharuskan untuk menggerakkan tangan dan anggota tubuh sebagai contoh game dengan konsol joystick atau gamepad dimainkan dengan cara duduk sedangkan game arcade umumnya mainkan dengan gerak tubuh yang bervariasi seperti menari, melompat, bahkan meninju.
Efek dalam bermain dapat dibagi dua yaitu : *dari segi fisik dan mental
Efek Positif :
- Melatih ketangkasan seseorang yang bermain game
- Melatih fisik *hanya berlaku untuk game dengan aktivitas fisik
- Menghilangkan stress
- Melatih kecerdasan otak dalam memecahkan masalah
- Menambah wawasan
Efek Negatif :
- Membuat seseorang menjadi malas
- Mengurangi rasa sosial
- Kelelahan jika berlebihan
- Otot menjadi tegang karena kurang aktivitas
- Kerusakan organ mata akibat terlalu lama menatap layar monitor
- Kerusakan organ telinga akibat terlalu lama menggunakan headset
- Jika salah memilih game, dapat mempengaruhi kondisi psikis seseorang
Untuk lebih jelasnya saksikan video dibawah ini :
B. Collision Detection
Metode collision detection mengacu pada cara mendeteksi irisan dari dua objek atau lebih. Bisa diaplikasikan pada permainan video game atau di bidang robotika. Yang mana ketika MCD telah menentukan apakah objek-objek saling "bertabrakan"(collide), maka sistem collision detection akan juga menghitung waktu impak (time of impact, TOI), dan menjabarkan irisan-irisan yang terjadi. Untuk lebih jelasnya anda dapat menyaksikan video dari teman sensei dari luar negeri ini :C. User Interface pada Game
User interface atau UI adalah bentuk tampilan dari sebuah aplikasi game yang berhubungan langsung dengan pengguna. Dengan UI pemain dapat berinteraksi dalam sebuah game sehingga narasi dalam game dapat dituntaskan sehingga pemain menjadi elemen yang tidak terlihat dalam game. Keberadaan User Interface tidak lepas dari adanya HUD (Head-Up Display), HUD adalah sebuah tampilan transparan yang menampilkan data tanpa mengharuskan pengguna untuk melihat dari sudut pandang yang biasa mereka lihat seperti target dot untuk melihat arah tembakan pada game FPS. Beberapa jenis UI yang ada pada game adalah :Jika dilihat terdapat 4 jenis UI yaitu Non-Diegetic, Spatial, Meta dan Diegetic. Pada gambar tersebut telah ditandai dengan 2 simbol yaitu 3D Game World dan Narrative. Apa artinya?
Jika UI ditandai 3D Game World artinya UI tersebut umumnya ditemukan di game 3D World sedangkan Narrative maka UI tersebut dapat ditemui pada game Narrative.
1. Diegestic
Pada UI ini semua objek terlihat bahkan dapat didengar serta mengikuti narasi dari game kecuali elemen-elemen non-diegetic seperti HUD, Kursor mouse, Informasi dari Komputer. Sehingga seolah-olah kita terlibat langsung didalam game tersebut secara nyata
Metro 2033 |
Contoh game : Metro 2033 menggunakan lengkap diegetik UI tanpa unsur HUD untuk membantu pemain, sehingga seolah-olah kita benar-benar menjadi karakter dalam game tersebut
2. Meta
Pada UI ini elemen HUD terkadang muncul dalam layar namun tidak sepenuhnya. Sehingga sensasi narasi dari game itu tetap hidup walau dengan sedikit elemen HUD dengan kata lain kita terjun kedalam game namun masih memiliki tampilan status seperti bar health ataupun bar ammo.
Call of Duty : Black Ops 3 |
Contoh game : Call of Duty memiliki sedikit elemen UI pada layarnya yaitu heath bar untuk memantau kondisi player dan splatter luka jika tertembak
3. Spatial
Elemen User Interface yang disajikan dalam ruang permainan 3D dengan atau tanpa suatu entitas dari dunia permainan yang sebenarnya (diegetik atau non-diegetik). Sehingga elemen yang muncul dalam UI selain berupa HUD yang ada pada UI lainnya, elemen yang muncul dapat berupa elemen yang bersifat fiksi
Team Fortress 2 |
Contoh Game : Team Fortress 2 dimana pada game ini hampir semua dari elemen HUDnya ditampilkan dan bersifat fiksi seperti penunjuk arah, penunjuk tembakan dan penunjuk objek
4. Non-Diegestic
Pada UI ini semua elemen HUD ditampilkan dan dapat diubah-ubah oleh pemain itu sendiri baik berdasarkan game tersebut atau menggunakan elemen pihak ketiga sehingga pemain akan merasa nyaman dengan UI versi mereka sendiri karena mereka akan menggunakan elemen yang menurut mereka lebih berguna.
Rising Force (RF) |
Contoh Game : Rising Force (RF) memiliki elemen HUD yang beragam karena game ini memiliki banyak item sehingga perlu ada penyesuaian item yang akan dipakai.
Referensi
https://www.youtube.com/watch?v=skr02SJCyDQ
https://www.youtube.com/watch?v=ghqD3e37R7E
http://nationalgeographic.co.id/berita/2015/12/inilah-gejala-emosi-dan-fisik-jika-anda-kecanduan-game
http://www.organisasi.org/1970/01/efek-dampak-buruk-main-video-game-bagi-kesehatan-fisik-dan-mental.html
http://www.gamasutra.com/blogs/AnthonyStonehouse/20140227/211823/User_interface_design_in_video_games.php
Tidak ada komentar:
Posting Komentar