Tugas Softskill 2 Perekrutan Pekerja Dalam Bisnis dan Tanggung Jawab Sosial

こにちわ, pada artikel kali ini saya akan membahas mengenai Perekrutan Karyawan Dalam Bisnis. Seperti yang sudah disinggung dalam artikel sebelumnya mengenai bisnis, maka untuk mengembangkan bisnis yang maju dan sukses diperlukan adanya sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas. Dalam hal ini badan usaha/perusahaan akan melakukan proses perekrutan Recruitment setiap sumber daya manusia atau lebih sering disebut karyawan untuk dipekerjakan. Dalam proses perekrutan setiap perusahaan memiliki kriteria tersendiri dalam menentukan karyawan yang layak untuk diperjakan. Adapun kriteria tersebut berdasarkan Visi dan Misi tersebut. Proses perekrutan karyawan memiliki .Adapula tahap-tahap perencanaan dan perekrutan tenaga kerja tersebut, yaitu:


Perekrutan Tenaga Kerja
Perekrutan tenaga kerja dapat disebarkan melalui media massa, media social, ataupun dari mulut ke mulut.

Seleksi Tenaga Kerja
Penyeleksian dapat dinilai dari beberapa syarat yang diajukan kepada para calon tenaga kerja seperti kelengkapan ijazah, nilai IPK, daftar riwayat hidup, tes wawancara, tes kemampuan, dan lainnya.

Pelatihan Tenaga Kerja
Pelatihan tenaga kerja dapat berupa pelatihan indoor ataupun outdoor dan dapat dijadikan sebagai sarana refreshing bagi para calon tenaga kerja.

Penilaian Tenaga Kerja
Saat ini banyaknya sebuah bisnis/usaha yang menggunakan sistem kontrak untuk merekrut para calon tenaga kerjanya. Hal ini bertujuan untuk melihat hasil kerja para calon tenaga kerja yang sudah lulus pada tahap-tahap sebelumnya.

Perlu diketahui juga bahwa setiap karyawan yang akan direkrut untuk bekerja harus memperhatikan dan mematuhi etika bisnis dari perusahaan tersebut dimana setiap perusahaan memiliki etika bisnis yang berbeda-beda. Contoh salah satu etika bisnis di Jepang yaitu "Tepat Waktu", bagi orang Jepang waktu adalah uang jadi setiap detik bagi orang Jepang adalah berharga, oleh karena itu setiap karyawan di Jepang selalu berusaha untuk tepat waktu dan jika terlambat maka ia akan dianggap pemalas dan tidak kompeten. Etika bisnis yang diterapkan perusahaan Jepang tersebut membuat SDM di negara Jepang menjadi sangat berkualitas dan kompeten.

Kemudian saya akan membahas tanggung jawab sosial dalam dunia usaha. Setiap wirausahawan adalah orang yang cerdas. Cerdas disini bukan dalam hal akademik melainkan dalam memanfaatkan peluang. Selain cerdas wirausahawan harus berpikir kreatif dan inovatif, serta bermental baja dalam menghadapi permasalahan apapun. Wirausahawan dalam merekrut karyawan harus memiliki perencanaan dalam merekrut karyawannya hal ini sebagai tanggung jawab sosial bagi perusahaannya. Adapun karyawan yang selalu dibutuhkan oleh wirausahawan memiliki karakter seperti :
  • Cerdas tidak hanya dalam IQ (Intelligence Qutient), melainkan EQ (Emotional Qutient) dan SQ (Spiritual Qutient).
  • Bekerja keras
  • Visi dan Misi yang jelas sehingga ia tahu harus melangkah.
  • Bertanggung jawab
  • Berani mengambil resiko
  • Inisiatif dan Proaktif
  • Berorientasi Prestasi
  • Memiliki hubungan yang baik dengan sesama.
Jika sudah memiliki perencaan dalam memulai bisnis dan SDM, wirausahawan dapat menjalankan bisnis menjadi wirausahawan tidak hanya sukses namun juga membangun masyarakat.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar