Skema EDI |
Pertukaran Data Elektronik (Electronic Data Interchange / EDI) adalah transmisi data terstruktur antar organisasi secara elektronis. Proses ini dapat digunakan untuk mengirimkan dokumen elektronis ataupun data perusahaan dari satu komputer ke komputer lainnya atau antara satu trading partner ke trading partner lainnya tanpa campur tangan manusia. Dengan kata lain suatu proses pemindahan data / dokumen bisnis secara elektronik diantara beberapa mesin didalam suatu organisasi.
perangkat lunaknya. EDI dapat ditransmisikan menggunakan berbagai metodologi yang disepakati antara pengirim dan penerima. Termasuk dalam metodologi ini adalah berbagai variasi teknologi seperti modem (asynchronous dan synchronous), FTP, e-mail, HTTP, AS1, AS2, dan lain-lain. Namun perlu dibedakan antara dokumen EDI dan metode untuk mengirimkan dokumen tersebut. EDI dapat ditransmisikan menggunakan berbagai metodologi yang disepakati antara pengirim dan penerima. Termasuk dalam metodologi ini adalah berbagai variasi teknologi seperti modem (asynchronous dan synchronous), FTP, e-mail, HTTP, AS1, AS2, dan lain-lain. Namun perlu dibedakan antara dokumen EDI dan metode untuk mengirimkan dokumen tersebut. Sebagai pelopor dibidang pertukaran data elektronis di Indonesia.
Dalam implementasinya, EDI dapat digunakan untuk berbagai macam bidang baik itu jasa ataupun manufaktur. Implementasi EDI tersebut akan bergantung pada permasalahan yang dihadapi organisasi dan seberapa jauh organisasi tersebut membutuhkan EDI untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Berikut ini ialah beberapa bidang yang dapat menerapkan EDI didalam proses bisnisnya :
- Supply Chain Management : logistik, manufaktur, distributor, retailer (supermarket), farmasi, export, import.
- Transportasi : perusahaan pelayaran, perusahaan penerbangan, pelabuhan laut, bandara udara, qic (quarantine immigration customs), freight forwarder, courier, ppjk, bank, warehousing (pergudangan), terminal peti kemas, asuransi, surveyor.
- Keuangan : transaksi antar bank, transaksi perbankan lainnya, asuransi, transaksi lembaga keuangan lainnya, dll.
- Pemerintahan : bea cukai, perpajakan, pelayanan jasa kepada masyarakat, kantor perbendaharaan negara, biro pusat statistik, perijinan-perijinan, imigrasi, kependudukan, perindustrian& perdagangan, karantina, dll.
- Revenue Stream yang baru
- Meningkatkan market (exposure)
- Menurunkan biaya operational (operational cost)
- Memperpendek waktu,automatic
- Mengurangi informasi data yang mengembang
- Meningkatkan supplier management
- Melebarkan jangkawan (global reach)
- Meningkatkan customer loyality (customer service)
- Meningkatkan value chain
Kelemahan EDI adalah implementasinya yang rumit dan tertutup sehingga membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
D. Standar EDI
- SPEC 2000
- ANSI X12 Standard AS dan Canada
- EDIFACT (Standard Eropa)
- IEF
- Dll
Namun dalam pengembangannya EDI masih memiliki beberapa kendala. Berikut kendala-kendala yang biasa dijumpai dalam penerapan EDI:
- Kendala teknis, yaitu berhubungan dengan pentransferan data lewat koputer, fasilitas telepon, dan biaya untuk pengadaan perangkat komputer.
- Terbatasnya pihak bank yang memakasi sistem EDI
- Belum adanya aturan hukum yang mengatur EDI.
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertukaran_data_elektronik
http://www.edi-indonesia.co.id/index.php?act=edi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar